Blog

Management Pendidikan Non-formal Lewat Pelatihan Tata Kecantikan di LKPK Purnama Salon Kabupaten Banggai

Management Pendidikan Non-formal Lewat Pelatihan Tata Kecantikan di LKPK Purnama Salon Kabupaten Banggai

Tujuan riset ini untuk menggambarkan penyelenggaraan pelatihan tata kecantikan LKPK Purnama Salon di Kabupaten Banggai. Sistem riset ini adalah riset kualitatif. Sumber data yakni: pengurus, pelatih, dan masyarakat belajar yang meng ikuti pelatihan, lulusan pelatihan, warga sekitaran LKPK, pembimbing, dan dinas Dikpora. Teknik penghimpunan data yang dipakai dalam riset ini mencakup : pengamatan, interviu, dan dokumentasi. Untuk menjamin keaslian data, dilaksanakan teknik pemeriksaan keaslian data, yakni trianggulasi, teknik pemeriksaan keaslian data yang manfaatkan suatu hal lainnya.

Hasil riset memperlihatkan: Jika keadaan obyektif LKPK Purna Salon bisa disaksikan imbas yang diakibatkan sesudah meng ikuti pelatihan. Sekitar 40 % beberapa lulusan teresap oleh keperluan lapangan pekerjaan dan sekitar 60% secara berdikari berwiraswasta. LKPK Purnama salon stabil untuk mendidik dan latih warga supaya memiliki ketrampilan pada sektor Tata Dandan Rambut dan Muka. Tenaga pengajar atau pelatih https://www.skynailsredmond.com/ yang eksper pada sektor yang diberikan, ruangan belajar yang ideal dan didukung piranti atau alat praktik yang mencukupi. Apresiasi warga disekitaran LPKP Purnama Salon sangat positif, menurutnya karena ada LKPK Purnama Salon, banyak pendatang yang meng ikuti pelatihan yang di luar kota. Warga dilayani untuk gunting rambut, creambath, keriting, pengecatan rambut, bonding, facial jadi media praktik evaluasi untuk masyarakat belajar dengan diselenggarakannya instansi pelatihan.

The purpose of this studi was to describe the organization of the course lay-out LKPK Purnama beauty salon in Banggai district. Metodes This studi is a qualitative research. Data sources, namely: managers, instructors, and learners who are following courses, graduate courses, the surrounding community LKPK, builder, and servis Dikpora. Data collection techniques used in this studi include: observation, intervius, and documentation. To ensure the validity of the data, carried out technical examination of the validity of the data, namely triangulation, data validity checking technique that utilizes something else.

The results show: That the objective conditions LKPK Full Salon can be seen with the impact after the course. As many as 40 percent of the graduates are absorbed by the needs of employment and 60% of independent entrepreneurship. LKPK Purnama consistent salon to educate and train people in skills in the field of Hair and Make up face. Educators or instructors who are experts in the field were taught, adequate learning ruang, paired with a piranti or tool that adequate practice. Publik interest around LPKP Purnama Salon is very positive, according to those with LKPK Purnama Salon, many immigrants who follow the course that comes from out of town. Served communities for hair clippers, krim bath, curly, hair painting, bonding, facials used as media for learning practice residents learned with the institution holding the course.

Categories

Author

wangsite Avatar

Share & Print

No Comments

Leave a Reply

Facebook
Twitter
Instagram